Anda sedang hamil? Di usia kandungan berapa pun, pasti telinga Anda sudah familiar dengan berbagai macam mitos dan fakta seputar kehamilan. Terlebih bila ini merupakan calon buah hati yang pertama. Taruhlah petuah dari sesepuh yang mengatakan untuk jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas bila tidak ingin proses kelahiran dipercepat. Itu baru salah satu mitos saja, masih banyak mitos popular yang kadang diragukan kebenarannya. |
|
Tapi nanti dulu, toh bukan berarti juga semua petuah dan nasehat seputar kehamilan yang beredar merupakan mitos belaka. Bila masih bingung mana yang fakta dan mana yang merupakan isapan jempol belaka, beberapa petuah populer di berikut ini bisa menjawab rasa penasaran Anda. |
ONLY MYTH! -
Semua wanita hamil pasti ngidam. Fenomena ingin makan/melakukan sesuatu karena ‘bawaan bayi’ ini nyatanya hanya terjadi di Indonesia. Ngidam ingin mengkonsumsi makanan asam atau asin itu sebenarnya adalah cara untuk mengalihkan rasa mual. Namun tidak semua wanita hamil mengalami ngidam, karena apa yang dirasakan ketika hamil tentunya berbeda-beda. -
Bentuk perut adalah cerminan jenis kelamin bayi. Sampai kini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa ada hubungannya antara keduanya. Mau tahu fakta di baliknya? Nyatanya kandung kemih dan posisi bayi di dalam perutlah yang berpengaruh pada lebar atau bentuk perut yang menonjol ke depan. -
Makan ikan membuat bayi jadi bau amis. Bila mendengar “Jangan makan ikan, nanti bayinya jadi bau amis!” Anggap saja angin lalu. Ikan justru baik dikonsumsi ibu hamil. Pasalnya, ikan memiliki kandungan lemak omega 3 yang baik bagi perkembangan otak anak. Tentunya, pilih ikan yang masih fresh.
| -
Jenis kelamin bayi dapat diramal dari tinggi rendah perut. Sama halnya seperti poin nomer dua di atas, nyatanya ini pun mitos. TInggi rendahnya bentuk perut tergantung pada bentuk tubuh. Selain itu, kehamilan pertama dan kedua bisa berbeda, karena pada kehamilan kedua, bentuk perut dapat tampak lebih rendah karena otot perutnya yang mungkin sudah mengendur. Hubungan dengan gender bayi? Tidak ada.
| | | THE TRUTH IS.. -
Jangan pelihara kucing. Jujur saja, ini benar. Untuk ibu hamil penggemar kucing, sementara Anda sepertinya harus ‘puasa bergaul’ dengan kucing. Dr. Phil McGraw Ph.D., yang populer dengan talkshow-nya di Amerika, membenarkan hal ini. Menurutnya, kotoran kucing membawa virus toksoplasma yang dapat membahayakan bagi janin. Jadi ketika hamil sebaiknya memang hindari dulu berinteraksi dengan kucing, karena virus dapat terbawa pada tubuh si kucing walaupun Anda tidak bersentuhan langsung dengan kotorannya. -
Jalan kaki lancarkan persalinan. Yup, ini juga benar. Ibu hamil sebaiknya tetap aktif beraktivitas, karena dapat melancarkan persalinan. Berjalan kaki dan gerakan seperti ‘nungging’ ketika mengepel, justru dianjurkan oleh dokter kandungan. Jadi siapa bilang ibu hamil hanya harus berdiam diri saja?
| Yang jelas, entah itu fakta ataupun ternyata isapan jempol belaka, menjaga perkembangan kandungan agar tetap sehat dan kondisi tubuh agar tetap prima, sudah merupakan tanggungjawab seorang ibu kala memboyong sang calon buah hati dalam kandungannya, bukan? | |
0 comments:
Post a Comment