Thursday, October 16, 2014

Kultwit : #HPdanAnak oleh @AnaSutirNina

Di usia berapa sebaiknya anak diperbolehkan untuk memiliki HP? Pastinya bukan balita. Bukan masalah usia. tp apakah sudah perlu & matang? Yg disebut perlu mis anak perlu kontak2an dengan ortu utk jemput dr beberapa kegiatan #HPdanAnak

atau di rumah tak ada telp rumah. Jika ada org dewasa yg bs dipercaya bersama anak, maka anak tak perlu HP.

Yg disebut matang tak cuma sekedar tahu cara gunakan HP, tp ini lebih penting: Bisa TANGGUNG JAWAB terhadap barang milik. Artinya anak perlu bisa menjaga agar HPnya tak hilang & tak rusak. Bisa aja SD udah oke punya HP, bs aja SMP jg belum layak

Apakah tindakan pihak sekolah melakukan razia HP sudah benar? Saya setuju, jika utk tujuan baik, bukan ...untuk cari2 kesalahan. Soalnya gini, tanggung jawab thd anak ketika di sekolah kan di tangan pihak sekolah, padahal banyak kejadian terkait HP di sekolah, misalnya HP hilang, nyontek via HP, penyebaran foto/video tak layak, dll. #HPdanAnak

Anakpun perlu belajar berkonsentrasi, & konsentrasi anak sering terganggu gara2 HP (suara, sinar, or membayangkan). Maksudnya 'membayangkan' itu kalau temannya sedang buka HP, diapun jadi kepikir mau buka HPnya, ingin main dll #HPdanAnak

Kalaupun orang tua perlu menghubungi anak karena ada hal mendesak, mestinya sekolah menyediakan diri utk membantu. Orang tua tak harus langsung dihubungi. Razia HP sering jg menemukan fakta2 yg orang tua tak tahu, misalnya anak ternyata simpan foto tertentu / kontak2an dengan yg mungkin pedofil. Artinya razia HP di sekolah jg bisa membantu anak & ortu utk belajar gunakan HP dng lebih bijak. #HPdanAnak

Jika orang tua tak ingin HP anak dirazia di sekolah, gimana kalau orang tua tak ijinkan anaknya bawa HP ke sekolah aja?
Aturan apa yg harus diberi ortu ke anak mengenai penggunaan HP? Sebelum berikan HP, bicarakan bhw akan ada beberapa aturan yg perlu disepakati bersama antara anak & ortu, krn ortu perlu ikut bertanggungjawab jika ada masalah yg menimpa anak & HPnya. Artinya aturan dibuat demi menjaga anak dari cyberbullying & penyalahgunaan HP #HPdanAnak

Pd dasarnya aturan boleh apapun, tp mesti disepakati antara ortu & anak. Contoh2 aturan: ortu perlu tahu password, ada waktu2 steril dr HP (mis pas makan malam), nilai di sekolah tetap di atas angka tertentu, tetap ada kegiatan fisik / aktivitas sosial, boleh berteman di sosmed (utk anak >13th) tp tetap banyak teman di dunia nyata #HPdanAnak

Sesekali orang tua perlu cek isi HP anak utk tahu aktivitas di HP, jangan sampai ternyata simpan video porno, atau rekam proses bullying terhadap teman di sekolah, atau ternyata sering kontak dengan orang2 yg mungkin pedofil (*) #HPdanAnak @rdindonesia

Dampak psikologis bagi anak akibat terlalu sering bermain HP? Kalau terlalu sering, biasanya dampak negatif. Konsentrasi anak bs terganggu, membuat anak lebih sulit paham & ingat pelajarannya, nilai cenderung menurun #HPdanAnak

Biasanya bagus ktk berkomunikasi secara maya, tp ketiks tatap muka kesulitan sampaikan pendapat, tdk sensitif pd bahasa nonverbal (gerak tubuh, ekspresi wajah) sehingga tak paham maksud tersirat lawan bicaranya #HPdanAnak

Anak jg dapat mengalami gangguan kecemasan. Contoh tandanya: gelisah ketik batere habis / tak dapat sinyal. Minat anak jg cenderung menyempit, hanya suka yg berhubungan dengan HP saja (or game), tdk suka hal2 lain. Artinya... #HPdanAnak
kesempatan anak utk berbahagia jd lebih terbatas :(. Lebih sulit bahagia ketika kita hanya bs mensyukuri sedikitt hal (*) #HPdanAnak

Adakah dampak positif penggunaan HP bagi Anak? Ada dong :D. Anak bisa kontak2an dengan orang tua & teman, walaupun tidak sedang bersama. Anak jg bisa kontak2an dengan mereka yg di belahan dunia lain, memperluas wawasan deh. #HPdanAnak

HP jg bs utk bantu belajar, misalnya si kakak SMP bisa pakai kalkulator di HP utk bantu hitung ketika pelajaran Fisika #HPdanAnak. Jika HP bisa online, bs cari informasi utk PR misalnya dari Wikipedia, bisa juga terjemahkan kata2 dari bahasa asing. #HPdanAnak @rdindonesia

Game di HP, banyak negatifnya sih, tp ada jg positifnya, misalnya bikin anak pintar atur strategi, belajar 2D / 3D. Intinya HP bisa banget berguna buat anak, kalau penggunaannya tepat lho. Kl keseringan, bahkan anak tak bisa lepas dari HP, yg terjadi sayangnya adalah kerugian2 buat anak. Kasian kan anak2 kita. #HPdanAnak

Oleh karena itu para orang tua mesti bijak. Orang tua tetap perlu tahu aktivitas anak di HP, jadi sahabatnya di sosmed. Sepakati aturan apa aja, sepakati juga konsekuensi jika aturan dilanggar. Tegaslah jalankan konsekuensi tsb. #HPdanAnak

Putri saya, SMP kls 7, pernah beberapa bulan tdk pakai HP karena hilangkan HPnya. HP berikutnya dia dapatkan karena dia konsisten tunjukkan nilai di atas target. Setelahnya dia betul2 belajar utk hargai barang #HPdanAnak

Dengan pendampingan & ketegasan orang tua, moga2 yg didapatkan anak adalah manfaat HP, bukan kerugiannya. #HPdanAnak.

Semoga bermanfaat. Pamit dulu ya

Tuesday, October 14, 2014

Kultwit : @AnnaSurtiNina tentang #anakbohong

Kali ini kita belajar yuk tentang anak bohong dari mbak @AnnaSurtiNina

Pastinya semua ortu ingin anaknya jujur kan, bukannya sering berbohong? Kenapa anak berbohong & gimana tanganinya? Kultwit yuk #anakbohong

#anakbohong Sejak kapan anak bisa betul2 berbohong? Biasanya di atas usia 4 tahun, karena kecerdasannya bertambahBahkan bisa berbohong termasuk salah satu indikator perkembangan kognitif & emosional normal buat anak balita

Tak berarti anak boleh terus-terusan bohong lho, tetap harus ditangani. Maksudnya kalau sesekali #anakbohong, ortu tak usah terlalu cemas. Anak <4 thn biasanya bukan bohong. Jika balita #anakbohong, mungkin dia:

1) Sedang berkhayal, karena balita belum bisa bedakan fantasi-fakta
2) Belum paham bohong itu salah. Ngomelin / hukum habis-habisan bukan cara yg tepat untuk beri tahu bahwa bohong itu salah lho.
3) Tidak paham waktu. Buat dia kemarin – tadi – hari ini – minggu lalu – bulan lalu, itu sama2 aja.
4) Kemampuan komunikasi terbatas, ngomongnya A krn tak tahu cara bilang fakta B.
5) Anak punya logikanya sendiri. Contoh ia meyakinkan ibunya bahwa ia betul-betul melihat matahari menangis atau kucing menari. Normal.

Jika alasannya seperti yg tadi disebut, balita #anakbohong biasanya keliatan biasa aja, tidak menunjukkan rasa bersalah.Kalau #anakbohong balita terlihat gelisah (misalnya meremas tangan / sembunyikan sesuatu), terlihat takut, mungkin dia memang bohong. Cek usia 4-7th

Kita percaya bahwa balita tidak berniat #anakbohong, tp mungkin tak mampu menyampaikan informasinya sesuai fakta karena keterbatasannya.Oleh karena itu, jangan percaya mentah2 apa cerita anak. Tetap cari informasi dari orang lain, mis orang lain yg bersama dia

Sementara kalau #anakbohong usia 4-7 tahun, kemungkinan memang betul berbohong, tapi alasannya beda lagi lho.Ketika #anakbohong, kadang dia terlihat gelisah / takut, tp bisa juga alihkan dengan nangis / marah, agar ortu tak menyelidik lebih jauh

a) Dia mungkin mencontoh ortunya, misalnya ortu ancam, “Kalau makan nggak habis, dokter nyuntik kamu”, ternyata toh dokter tidak dateng. Contoh kebohongan ortu lg: diam-diam pergi tak pamit karena takut kalau pamit nanti anaknya rewel. Halo ortu, itu contoh bohong lho. Contoh ortu bohong lg: Ayo pulang, nanti dikasih hadiah kalo pulang. Abis itu tetep gak dikasih. Anak belajar bohong itu normal.Ini juga contoh kebohongan klasik: ketika anak yg terima telp, ortu bilang lagi pergi, padahal ortu sedang di rumah. #anakbohong

Sadarilah, ancaman2 atau janji palsu yg sering dilakukan ortu dan seringkali tak terbukti itu adalah contoh buat anak

Alasan lain b) Takut mendapat hukuman, misalnya bilang bukan anak yang memecahkan gelas tapi kucing yang anak kejar

c) Terlalu sering dimarahi, sehingga anak menghindari kemarahan dengan menciptakan cerita yg dianggap benar, pdhl tak sesuai fakta

d) Ingin dianggap sama dng temannya, mis bilang bahwa ia juga berlibur ke luar negeri krn temannya baru cerita ttg libur ke LN

e) Tak mau kalah dari teman, mis bilang bahwa di rumah juga ada barang seperti punya si teman, bahkan lebih bagus, pdhl tak ada

f) Karena ingin menyenangkan orang lain, misalnya bilang bahwa kue buatan ibunya enak banget padahal biasa aja. Ups... dalem banget ini

#anakbohong Di atas 7 tahun, alasan kebohongannya biasanya mirip dengan anak 4-7 tahun, tapi lebih canggih karena anak sudah lebih cerdas. Jika anak >7 tahun terlalu sering #anakbohong, waspadai. Di atas 10 tahun masih sering bohong? Jangan2 berkembang jd compulsive liar :(

#anakbohong Compulsive liar adalah mereka yg justru tak nyaman ketika menceritakan hal yg benar/jujur. Segera konsultasikan dng psikolog. Menurut ahli Talwar & Lee (2002) anak <8 tahun belum mahir bohong, jd usia <8 thn = usia emas tanamkan kebiasaan jujur

Gimana tangani balita #anakbohong? Karena biasanya tak niat bohong, maka jangan dimarahi / hukum, apalagi kalau itu pertama kalinya bohong. Jangan cuma sekedar menghukum, tp tak tawarkan solusi. Kalau hanya hukum saja, lain kali #anakbohong lebih canggih, cari cara tak ketauan

#anakbohong Contoh solusi: tawarkan kalimat > tepat, carikan cara belajar spy nilai >tinggi, sampaikan tak apa jk tak punya brg yg diidamkan. Apa yg mesti dilakukan supaya anak tak punya kebiasaan #anakbohong? Pastinya: contoh yg tepat. Tunjukkan kata2 ortu bisa dipercaya

Antisipasi lain supaya tak sampai #anakbohong, jika melihat ada kebohongan yg dilakukan orang lain, jelaskan bahwa itu salah, ortu tak suka

A) Santai saja menanggapi, mis dengan sampaikan fakta. “Katanya bukan kamu yg habiskan kue, tp kok mulutmu penuh remah2 kue ya?”

B) Sampaikan fakta dengan tenang, intonasi rendah, tak perlu tunjukkan mata menyelidik apalagi marah.

C) Terimalah kesalahannya tanpa menyalahkan, mis “Lain kali kalau kamu yg habiskan, bilang saja, mama gak marah kl kamu jujur”

D) Betulkan sesuai fakta sambil perbaiki kalimatnya, mis, “Tante memberi kamu kado minggu lalu, Nak, bukan tadi siang.”

Jika anak 4-7 th #anakbohong E) daripada marah / menuduh, lebih baik tatap matanya dalam sambil sampaikan fakta yg diketahui dng tenang misalnya, “Ibu kemarin menemukan mainan di kamarmu, setahu Ibu itu punya temanmu, Adi. Kok bisa ada di kamarmu ya? Bisa cerita?”

#anakbohong F) Diamlah menunggu reaksinya, jangan dulu beri nasehat panjang lebar. Minta anak jelaskan

#anakbohong G) Jika ceritanya acak adul, mngk bohong. “Ayah kurang mengerti ceritamu, boleh tolong kamu ulangi lagi?” Cek konsistensinya

#anakbohong H) Kalau sudah mengaku, hargai. “Mama senang kamu sudah jujur. Ayo kita pikirkan gimana mengembalikan mainan itu.” Cari solusi

#anakbohong I) Jika terjadi lagi, maka beri hukuman. Tak sembarang hukuman. Tahan haknya, yg relevan tentunya. Berikan penjelasan, misalnya "Karena kamu mengaku belajar padahal main tablet, maaf ya, tablet ini akan disimpan dulu sampai minggu depan.”

#anakbohong J) Jangan pernah melabel anak sebagai si pembohong, walaupun ia berulangkali bohong. Ia harus tahu bahwa ia bisa jujur!

#anakbohong K) Ingatkan saat2 ketika anak jujur, sampaikan bahwa ortu bangga sekali karena anak bisa jujur. Ortu ingin anak seperti itu.

#anakbohong L) Ingat2 bgmn aturan & komunikasi Anda selama ini, jangan2 sangat menyebalkan sehingga anak lebih memilih berbohong

#anakbohong M) Anak yg membual, mungkin krn kepercayaan diri bermasalah. Bantu cari sisi positifnya dan sampaikan kebanggaan ortu kpdnya

Nah, itu tadi kultwit #anakbohong, tentang sebab & penanganannya. Semoga setelah ini para orang tua lebih bisa bikin anak lebih jujur yaaaa.

Monday, October 13, 2014

Kultwit : #disiplincinta by @AnnaSurtiNina

Semangat pagi...
Belajar yuk... ini kultwit dr psikolog anak @AnnaSurtiNina tentang ‪#‎disiplincinta‬

Memukul / menghajar/ mencubit / membentak / menekan dengan aturan terlalu ketat, sebetulnya bentuk kekerasan terhadap anak #disiplincinta

Pola asuh yg menggunakan disiplin penuh kekerasan kita sebut ‘pola asuh otoriter’. Pengatur = ortu, anak tak dianggap. Efek kekerasan terhadap anak bs mulai dari efek fisik yg langsung terlihat sampai efek psikologis jangka pendek / panjang #disiplincinta

#disiplincinta Efek fisik misalnya memar, luka, patah tulang, sampai kematian. Efek psikologis misalnya mimpi buruk, sulit tidur, cemas, takut, dll.Efek psikologis jangka panjang misalnya minder, pasif, agresif, depresi, gangguan makan seperti anoreksia, gangguan kepribadian, dll

#disiplincinta Berdasarkan banyak penelitian psikologi, sudah sangat TIDAK disarankan melakukan disiplin dengan kekerasan, udah gak jaman.

#disiplincinta Masalahnya, setelahnya banyak ortu yg trauma terhadap pola asuh penuh kekerasan yg diterimanya masa lalu, lalu jadinya...terlalu takut marah kepada anaknya. Padahal marah kpd anak, ketika dilakukan dengan tepat, bisa jadi bagus lho efeknya

#disiplincinta Banyak ortu yg terlalu takut kalau anaknya menangis, lalu kemudian langsung diberikan apa yg diminta anak. Gak bener nih.Pola asuh yg terlalu mengalah kepada anak ini kita sebut ‘pola asuh permisif’. Yg menentukan aturan = anak, ortu tak berdaya. #disiplincinta

#disiplincinta Di sisi lain, ada pula ortu yg juga takut / malas terapkan disiplin, cenderung abaikan anak, disebut ‘pola asuh abai’.
Terapkan disiplin yg benar seperti apa? Mestinya sih #disiplincinta, kita sebut ‘pola asuh autoritatif / moderat’. Yg atur = ortu dan anak.

#disiplincinta Anak mestinya tetap mendapat aturan, tapi aturan tersebut disepakati bersama. Misalnya, sepakat mau mandi jam berapa.Menyepakati aturan memang butuh kemampuan negosiasi dr ortu & anak. Setelah disepakati, jalankan walaupun anak nangis

#disiplincinta Contoh, sudah sepakat mau mandi jam 5.15, ketika anak berubah pikiran lalu menangis, ortu perlu tabah jalankan aturan,misalnya sepakat anak main game di gadget hanya 1 level, maka setelah 1 level harus betul2 stop, ambil gadgetnya wlp anak nangis

#disiplincinta Artinya ortu perlu ramah penuh cinta, berusaha akomodasi kebutuhan anak, tapi juga percaya diri untuk mengatur anak.Gimana kalau anaknya protes nangis? Tenangkan dulu, lalu tetap jalankan aturan yg sudah disepakati tadi. Bukan negosiasi lagi

#disiplincinta Ketika aturan sudah dijalankan secara konsisten, maka anak akan tahu bagian mana ortu bisa negosiasi, mana yg tidak, lebih nurut.Ada kalanya anak memang membangkang. Dalam tentukan aturan, termasuk tentukan konsekuensi. Misalnya, ketika disepakati jika anak belum mandi maka anak tak boleh nonton, maka matikan TV dl shg anak betul2 tak bisa nonton

pada anak balita sih nggak perlu hukuman sebetulnya, tapi boleh kok menjalankan konsekuensi dari perilakunya
#disiplincinta Mis ketika anak tumpahkan isi gelas, drpd diomelin doang, mending anak diajak beresin, ikut ngepel sebisanya

#disiplincinta Kapan perlu hukuman? Saya lebih suka sarankan di atas 4 tahun. Itupun bukan pukulan atau bentuk kekerasan lain, melainkan menahan hak anak, atau menjalankan konsekuensi (seperti di usia sebelumnya, tapi biasanya lebih kompleks sih)

#disiplincinta Hak yg ditahan mis hak main game, hak nonton, hak dapet dessert, dll, disesuaikan dengan apa yg disukai anak.bisa ditegakkan sejak usia berapa? Pd bayi, sekadar rutinitas sehari2, usahakan di jam yg relatif sama utk mandi / tidur.
Ketegasan dalam #disiplincinta adalah MENJALANKAN ATURAN yg sudah disepakati bersama lewat negosiasi. Sama sekali bukan ttg kekerasan.

Inti #disiplincinta itu adalah hubungan penuh cinta antara ortu-anak, dikombinasi dengan jalani kesepakatan aturan. Konsisten. Konsekuen.Jika dalam #disiplincinta anak tak jalankan kesepakatan, bisa berikan konsekuensi yg disepakati atau tahan haknya, terutama yg disukai anak

Moga2 kultwit #disiplincinta ini bikin ortu tambah dekat anak, tapi juga berani bersikap tegas dengan anak tanpa kekerasan. Good luck!